Thursday, August 9, 2018

RPP Komunikasi Bisnis K13 Rev 2016 SMK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N/S
Mata Pelajaran : Komunikasi Bisnis
Kompetensi Keahlian   : Bisnis Daring dan Pemasaran
Kelas / Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 15 JP (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia  kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, danprosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis Daring dan Pemasaran Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di Bawah pengawasan langsung Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran
3.4    Menganalisis produk dan pelayanan 3.4.1 Menjelaskan spesifikasi produk barang dan jasa
3.4.2 Menganalisis spesifikasi produk barang dan jasa
3.4.3 Menganalisis pelayanan bisnis dengan baik Spesifikasi produk barang dan jasa

4.4   Melakukan rekomendasi produk dan pelayanan 4.4.1 Mampu melakukan remkomendasi produk dan pelayanan dengan baik

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat Menjelaskan spesifikasi produk barang dan jasa, Menganalisis spesifikasi produk barang dan jasa, Menganalisis pelayanan bisnis  dengan baik serta Mampu melakukan remkomendasi produk dan pelayanan dengan baikdengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu  berkomukasi dan bekerjasama dengan baik

D. Materi Pembelajaran
Spesifikasi produk barang dan jasa
Dimensi kualitas produk
Produk pelayanan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :  Scientific Learning
2. Model Pembelajaran :  Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode :  ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), Ceramah, Diskusi,Tanya Jawab,
   Penugasan

F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Media LCD projector
2. Laptop
3. Bahan Tayang ( Slide Power Point)
4. Whiteboard
5. Spidol
6. Penggaris

G. Sumber Belajar
1. Internet
2. Buku teks pelajaran  Komunikasi bisnis yang relevan

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 5 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Spesifikasi produk barang dan jasa
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang  berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 15
menit
Kegiatan Inti
SintakModel Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi peserta didik kepada masalah Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
Spesifikasi produk barang dan jasa
dengan cara :
Mengamati
Peserta didik diminta untuk mengamati lembar kerja,gambar/video pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Spesifikasi produk barang dan jasa
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Spesifikasi produk barang dan jasa
Mendengar
Peserta didik diminta untuk mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan:
Spesifikasi produk barang dan jasa
Menyimak,
Peserta didik diminta untuk menyimak penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai :
Spesifikasi produk barang dan jasa
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan peserta didik Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Spesifikasi produk barang dan jasa
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya  :
- Jelaskan Spesifikasi produk barang dan jasa?
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Membaca sumber lain selain buku teks,
Mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
Spesifikasi produk barang dan jasa
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu
Spesifikasi produk barang dan jasa
Saling tukar informasi tentang  :
Spesifikasi produk barang dan jasa
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Spesifikasi produk barang dan jasa
Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Spesifikasi produk barang dan jasa
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan  uji kompetensi  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
Spesifikasi produk barang dan jasa
informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Spesifikasi produk barang dan jasa
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Spesifikasi produk barang dan jasa
195
menit
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang  selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 15
menit

2. Pertemuan Ke-2 ( 5 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Spesifikasi produk barang dan jasa
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Dimensi kualitas produk
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang  berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 15
menit
Kegiatan Inti
SintakModel Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi peserta didik kepada masalah Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
Dimensi kualitas produk
dengan cara :
Mengamati
Peserta didik diminta untuk mengamati lembar kerja,gambar/video pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Dimensi kualitas produk
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Dimensi kualitas produk
Mendengar
Peserta didik diminta untuk mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan:
Dimensi kualitas produk
Menyimak,
Peserta didik diminta untuk menyimak penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai :
Dimensi kualitas produk
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan peserta didik Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Dimensi kualitas produk
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya  :
- ?
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Membaca sumber lain selain buku teks,
Mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
Dimensi kualitas produk
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu
Dimensi kualitas produk
Saling tukar informasi tentang  :
Dimensi kualitas produk
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Dimensi kualitas produk
Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Dimensi kualitas produk
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan  uji kompetensi  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
Dimensi kualitas produk
informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Dimensi kualitas produk
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Dimensi kualitas produk
195
menit
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang  selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 15
menit

3. Pertemuan Ke-3 ( 5 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Dimensi kualitas produk
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Produk pelayanan
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang  berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 15
menit
Kegiatan Inti
SintakModel Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi peserta didik kepada masalah Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
Produk pelayanan
dengan cara :
Mengamati
Peserta didik diminta untuk mengamati lembar kerja,gambar/video pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Produk pelayanan
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
Produk pelayanan
Mendengar
Peserta didik diminta untuk mendengarkan pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan:
Produk pelayanan
Menyimak,
Peserta didik diminta untuk menyimak penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran  mengenai :
Produk pelayanan
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan peserta didik Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Produk pelayanan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya  :
- ?
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Membaca sumber lain selain buku teks,
Mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
Produk pelayanan
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu
Produk pelayanan
Saling tukar informasi tentang  :
Produk pelayanan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Produk pelayanan
Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan  untuk menjawabnya.
Menyimpulkan  tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Produk pelayanan
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan  beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan  uji kompetensi  yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
Produk pelayanan
informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Produk pelayanan
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Produk pelayanan
195
menit
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa. Peserta didik yang  selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 15
menit

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk,
2. Instrumen Penilaian
Terlampir

3. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
a. Remedial
Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas



……………, 17 Juli 2017

Mengetahui
Kepala SMK N/S Guru Mata Pelajaran




…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Tuesday, July 10, 2018

Tutorial Cara Meningkatkan Visitor Blog

Tutorial Cara Meningkatkan Visitor Website Dengan Cepat

Visitor atau dalam bahasa indonesia yang berarti pengunjung. Sangatlah penting dalm dunia blog atau internet. Dari pengunjung inilah kita dapat melihat apakah website kita dapat berkembang atau dapat bersaing didunia maya atau tidak. Tidak hanya itu. Ada beberapa hal penting yang harus anda ketahui dan anda terapkan pada blog anda. Ada beberpa hal penting yang patut anda terapkan dan anda lakukan sehingga blog anda dapat bersaing dan menjadi blog dengan visitor mumpuni.
Berikut ini saya akan memberikan beberapa cara meningkatkan visitor  website dengan cepat:

1. Buatlah Domain dan Judul Artikel yang SEO Friendly
Jika Anda baru mau mulai dan belum punya domain, pilihlah domain yang mengandung tema yang tepat tapi jangan terlalu panjang. Usahakan anda menggunakan domain yang terkenal seperti .com , .net,  atau .org .



2. Percepat Loading Situs Anda

Untuk website yang sekiranya memiliki visitor banyak, maka pastikan anda menggunakan hosting yang baik dan tidak pernah ada downtime , dan template situs anda harus ringan saat proses load halaman anda.

3. Pasanglah visitor counter pada situs anda
Selain kita dapat mengetahui jumlah pengunjung, kita juga dapat Menulis artikel sesuai dengan permintaan masyarakat. Karena dari Histats.com kita dapat mengetahui top artikel atau artikel yang banyak dicari pengunjung situs kita.

4. Berbagi Content situs anda di sosial media
Menebar Tautan di Fan Page seperti facebook, twitter, dan sosial media lainnya pada waktu tertentu. Caranya lihat pada statistik pengunjung dengan kategori wak atau jam. Jam dengan pengunjung terbanyak menunjukkan bahwa pada waktu tersebutlah orang banyak menggunakan internet. Sehingga ketika kita menebar posting yang berisi tautan artikel situs kita tidak tenggelam oleh status-status FB,  twitter dan sosial media yang lain.



5. Install Plugin SEO Yang dibutuhkan

Berikut plugin yang wajib anda punya:
All in one seo pack atau Yoast
YARPP
Simple Social Buttons
Pingler

6. Daftarkan situs anda di webmaster
Daftarkan situs anda pada search engine terkemuka seperti di Google, Bing, Yahoo dan lain sebagainya. Cara ini dilakukan agar situs kita terdaftar pada mesin pencari ketika di cari pengguna.
Pasanglah RSS Feed Burner pada situs anda sehingga memudahkan visitor untuk berlangganan tentang artikel anda dan tentunya memungkinkan pengguna akan kembali ke situs anda.




7. Buatlah Backlinks

Caranya lakukan kunjungan ke situs dengan trafik tinggi yang sesuai dengan tema blog Anda dan kemudian berikan komentar yang baik dan mencantumkan link situs anda untuk menambahkan backlink. Hal ini diperlukan karena google mencari artikel kita dengan menggunakan jaringan. Semakin banyak url situs kita pada situs orang lain, maka situs kita akan semakin mudah ditemukan pada mesin pencari google.



8. Perbanyak Artikel Tanpa Copy Paste

Usahakan update artikel setiap hari pada situs anda. Tapi hindari copy paste secara terus menerus tanpa melakukan perubahan. Agar lebih aman, buatlah postingan dari pengalaman anda sendiri agar artikel anda berkesan original buatan anda sendiri.

Demikian tulisan saya tentang 8  Cara meningkatkan visitor website dengan cepat, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda para pembaca

Monday, July 9, 2018

Teknik Penanaman Alpukat


Teknik Penanaman
Pola Penanaman

Pola tanam alpukat harus dilakukan dalam kombinasi variasi yang berbeda. Hal ini mengingat bahwa sebagian besar varietas tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri, kecuali varietas ijo panjang yang memiliki tipe bunga A. Ada 2 tipe bunga dari beberapa varietas alpukat di Indonesia, yaitu tipe A dan tipe B. Varietas yang diklasifikasikan sebagai tipe A bunga berwarna hijau panjang, bulat hijau, merah panjang, bulat merah, cutecub, butler, benuk, dickinson, puebla, tangguh, dan hass.

Sementara yang diklasifikasikan sebagai tipe B adalah Collinson, itszamma, winslowsaon, fuerte, lyon, Nabal, Ganter dan ratu. Penyerbukan silang hanya terjadi antara dua jenis bunga. Oleh karena itu, penanaman alpukat dalam negeri yang harus dikombinasikan antara varietas dengan tipe bunga A dan tipe B yang menarik sehingga bunga penyerbukan bunga saling menyerbuki satu sama lain.

Pembuatan Lubang Tanam

    Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 75 cm. Lubang tersebut dibiarkan terbuka selama lebih kurang 2 minggu.
    Tanah bagian atas dan bawah dipisahkan.
    Lubang tanam ditutup kembali dengan posisi seperti semula. Tanah bagian atas dicampur dulu dengan 20 kg pupuk kandang sebelum dimasukkan ke
    dalam lubang.
    Lubang tanam yang telah tertutup kembali diberi ajir untuk memindahkan mengingat letak lubang tanam.

Cara Penanaman

Waktu penanaman yang tepat adalah pada awal musim hujan dan tanah yang ada dalam lubang tanam tidak lagi mengalami penurunan. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanah yang ada dalam lubang tanam harus lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Hal ini untuk menghindari tergenangnya air bila disirami atau turun hujan.


Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut :


    Lubang tanam yang telah ditutup, digali lagi dengan ukuran sebesar wadah bibit.
    Bibit dikeluarkan dari keranjang atau polibag dengan menyayatnya agar gumpalan tanah tetap utuh.
    Bibit beserta tanah yang masih menggumpal dimasukkan dalam lubang setinggi leher batang, lalu ditimbun dan diikatkan ke ajir.
    Setiap bibit sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, maupun siraman air hujan. Naungan tersebut dibuat miring dengan bagian yang tinggi di sebelah timur.
    Peneduh ini berfungsi sampai tumbuh tunas-tunas baru atau lebih kurang 2-3 minggu.

Pemeliharaan Tanaman
Penyiangan

Gulma tumbuh di sekitar tanaman karena di tempat itu ada banyak nutrisi. Selain saingan dalam memperoleh makanan, gulma juga tempat berkembang biak hama dan penyakit. Oleh karena itu, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, gulma harus disiangi (dicabut) secara teratur.
Penggemburan Tanah

Tanah disiram setiap hari tentu akan lebih padat dan udara di dalamnya kurang dan semakin sedikit. Akibatnya, akar tanaman tidak dapat menyerap nutrisi secara bebas. Untuk menghindari hal ini, tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan dengan hati-hati sehingga akar tidak putus.
Pengairan

Bibit baru ditanam memerlukan banyak air, sehingga penyiraman harus dilakukan setiap hari. Waktu yang tepat untuk penyiraman adalah pada pagi/sore hari, dan jika hujan turun tidak perlu disiram lagi.

Pemangkasan Tanaman

Pemangkasan hanya dilakukan di cabang-cabang yang tumbuh terlalu ketat atau ranting yang mati. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka bekas pemangkasan sebaiknya diberi fungisida/penutup luka.
Pemupukan

Dalam budidaya alpukat usahakan mempunyai program pemupukan yang baik dan teratur. Mengingat sistem akar tanaman alpukat, khususnya akar rambutnya, dan pertumbuhan hanya sedikit kurang luas, pupuk harus diberikan agak sering dengan dosis kecil. Jumlah pupuk yang diberikan tergantung pada umur tanaman.

Ketika program pemupukan tahunan menggunakan urea (45% N), TSP (50% P), dan KCl (60% K) maka untuk tanaman usia muda (1-4 tahun) diberikan urea, TSP, dan KCl masing-masing 0 , 27-1,1 kg/pohon, 0,5-1 kg/pohon dan 0,2-0,83 kg/pohon. Untuk kehidupan produksi tanaman (5 tahun) diberikan urea, TSP, dan KCl masing-masing dari 2,22-3,55 kg/pohon, 3,2 kg/pohon, dan 4 kg/pohon. Pupuk harus diberikan empat kali setahun.

Mengingat tanaman alpukat memiliki sedikit akar rambut, pupuk harus ditempatkan sedekat mungkin dengan akar. Caranya dengan menanamkan pupuk ke dalam lubang sedalam 30-40 cm, di mana lubang tersebut dibuat tepat di bawah tepi tajuk tanaman, melingkari tanaman.

Hama Dan Penyakit
Hama pada Daun
Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf)

    Ciri : Panjang tubuh 6 cm, berwarna hitam bercak-bercak putih dan dipenuhi rambut putih. Kepala dan ekor berwarna merah menyala.
    Gejala: Daun-daun tidak utuh dan terdapat bekas gigitan. Pada serangan yang hebat, daun habis sama sekali tetapi tanaman tidak akan mati, dan terlihat kepompong bergelantungan.
    Pengendalian: Menggunakan insektisida yang mengandung bahan aktif monokrotofos atau Sipermetein, misal Cymbush 50 EC dengan dosis 1-3 cc/liter atau Azodrin 15 WSC dengan dosis 2-3 cc/liter.

Ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L)

    Ciri : Sayap kupu-kupu dapat mencapai ukuran 25 cm dengan warna coklat kemerahan dan segitiga tansparan. Ulat berwarna hijau tertutup tepung putih, panjang 15 cm dan mempunyai duri yang berdaging. Pupa terdapat di dalam kepompong yang berwarna coklat.
    Gejala : Sama dengan gejala serangan ulat kipat, tetapi kepompong tidak bergelantungan melainkan terdapat di antara daun.
    Pengendalian : Sama dengan pemberantasan ulat kipat.

Penyakit

Antraknosa

    Penyebab : Jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) sacc. Yang mempunyai miselium berwarna cokleat hijau sampai hitam kelabu dan sporanya berwarna jingga.
    Gejala : Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman, kecuali akar. Bagian yang terinfeksi berwarna cokelat karat, kemudian daun, bunga, buah/cabang tanaman yang terserang akan gugur.
    Pengendalian : Pemangkasan ranting dan cabang yang mati. Penelitian buah dilakukan agak awal (sudah tua tapi belum matang). Dapat juga disemprot dengan fungisida yang berbahan aktif maneb seperti pada Velimex 80 WP. Fungisida ini diberikan 2 minggu sebelum pemetikan dengan dosis 2-2,5 gram/liter.

Bercak daun atau bercak cokelat

    Penyebab : cercospora purpurea Cke./dikenal juga dengan Pseudocercospora purpurea (Cke.) Derghton. Jamur ini berwarna gelap dan menyukai tempat lembab.
    Gejala : bercak cokelat muda dengan tepi cokelat tua di permukaan daun atau buah. Bila cuaca lembab, bercak cokelat berubah menjadi bintik-bintik
    kelabu. Bila dibiarkan, lama-kelamaan akan menjadi lubang yang dapat dimasuki organisme lain.
    Pengendalian : Penyemprotan fungisida Masalgin 50 WP yang mengandung benomyl, dengan dosis 1-2 gram/liter atau dapat juga dengan mengoleskan bubur Bordeaux.

Panen
Ciri dan Umur Panen

Ciri-ciri buah yang sudah tua tetapi belum masak adalah :

    Warna kulit tua tetapi belum menjadi cokelat/merah dan tidak mengkilap;
    Bila buah diketuk dengan punggung kuku, menimbulkan bunyi yang nyaring;
    Bila buah digoyang-goyang, akan terdengar goncangan biji.

Penetapan tingkat ketuaan buah tersebut memerlukan pengalaman tersendiri. Sebaiknya perlu diamati waktu bunga mekar sampai enam bulan kemudian, karena buah alpukat biasanya tua setelah 6-7 bulan dari saat bunga mekar. Untuk memastikannya, perlu dipetik beberapa buah sebagai contoh. Bila buah-buah contoh tersebut masak dengan baik, tandanya buah tersebut telah tua dan siap dipanen.

TUTORIAL PEMBIBITAN DAN PENANAMAN CABE

 Cabe merupakan salah  satu bahan utama dalam  pembuatan masakan  diindonesia. Tak hanya  itu  cabe juga sangat digemari  oleh pecinta masakan  dengan cita rasa pedas.  Terlebih masyarakat  indonesia dibagian timur  pulau jawa. Sangat menggemari cabai sebagai menu khas mereka.

Dengan kata lain cabe juga baik dan bagus untuk dibudidayakan. Karna permintaan pasar yang sangat tinggi. Terlebih indonesia memiliki iklim tropis ini sangat cocok bagi pengguna yang gemar atau suka dan tertarik dalam hal membudidayakan tanaman cabe.  Walaupun  dalam kenyataan dilapangan penanaman cabai ini agak sulit.  Ada beberapa hal yang harus diperhatikan  dalam pembudidayaan tanaman cabai diindonesia. Oke untuk itu. Hal yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman cabai adalah :

A. Jenis cabai
Pada pasar cabai diwilayah bangka belitung khususnya ada beberapa kreteria cabai yang menentukan harga jual dari cabai tersebut. Untuk cabai tertentu ada yang mencapai harga Rp. 80.000 perkilo. Harga ini bukan ketika kita menjual cabai pada saat menjelang hari besar keagamaan tertentu. Jdi ketika kita menjual cabai jenis ini pada saat hari besar kmungkinan harga nya bisa mencapai Rp.120.000 perkilo.
Adapun jenis cabai yang sering dicari pasar tradisional adalah sebagai berikut:

1. Cabai banci
Mengapa cabai banci. Karna jenis cabai ini merupakan jenis cabai yang ketika masa muda cabai ini warna nya hijau mengkilat. Cabai jenis ini dr segi rasa memang agak kurang memiliki rasa pedas.  Biasanya cabai ini dikonsumsi ketika kita membeli gorengan yang disertakan oleh penjual.

2. Cabai biasa

Cabai jenis ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan cabai banci. Namun ketika muda jenis cabai ini memiliki warna hijau muda. Dan ketika  tua warna nya akan merah sempurna.

3. Cabai burung

Cabai burung merupakan jenis cabai yang harga nya lebih mahal dr jenis cabe sebelumnya cabe ini sangat diminati oleh pembeli karna memiliki cita rasa yang sangat pedas. Bentuk dr cabe ini berbeda dengan cabai banci dan cabai biasa. Dr ujuran lebih kecil dan berbentuk gempal. Gemuk pendek
Proses selanjutnya pemilihan benih atau bibit.

B. Pemilihan bibit cabai.
 Ada beberapa metode yang bisa diterapkan ketika kita melakukan pemilihan bibit cabai. Bisa  dengan cara membeli dari toko pertanian atau dengan pembibitan manual dengan cara memilih dari cabe yang memiliki kreteria baik. Contoh nya :
1. Pada buah cabai tidak terdapat kelainan bentuk.
2. Buah cabai Matang sempurna
3. Tidak ada hama lalat buah pada buah cabai yang akan dijadikan bibit.
2. Proses penyemaian bibit cabai

Ada beberapa cara sederhana yang bisa kita terapkan Untuk melakukan penyemaian dengan menggunakan bibit dari sachet.  Yang telah penulis lakukan diantaranya adalah :

1. Dengan menggunakan media tisu
Dengan menggunakan media tisu hal ini bisa kita lakukan dengan sangat sederhana. Lamgkah yang harus dipersiapkan diantara nya :
A. Ambil 2 sampai 3 lembar tisu kira kira ketebalan 1 cm. Kemudian semprot tisu dengan menggunakan sparyer.
B. Ambil bibit baik dr sachet atau penyemaian mandiri.
C. Susun benih cabai diatas tisu yang telah dibasahi.
D. Letakan tisu kembali diatas benih yang telah kita semai.
Untuk hasil maksimal dan supaya benih cepat tumbuh. Lakukan pembenihan dengan menggunakan toples atau wadah makanan yang bisa  ditutup rapat.  Diamkan selama 3 hari nanti akan muncul benih cabai pada kertas tisu.


2. Dengan menggunakan media tanah
Penulis melakukan penyemaian tanaman dengan menggunakan media tanah untuk melakukan proses pembenihan. Dengan menggunakan tanah kita lebih efisien tempat. Lebih jelasnya. Langkah yang harus dilakukan adalah
A. Siapkan sebuah kotak kayu ukuran 30 x 60 cm.
B. Kemudian untuk alas nya berikan sebuah kardus bekas atau karung bekas. Sebagai alas.
C. Berikan tanah diatas bahan tdi kurang lebih sampai ukuran dua buah ruas pada jari tunjuk.
D. Kemudian tabur benih cabai pada bagian atas dan berikan atau siram tanah jangan terlalu banyak pada benih tadi dan lakukan penyiraman dengan menggunakan sprayer.
E.. Siapkan atap bisa berupa plastik diatas kotak yang telah kita buat. Apabila letak semaian diluar rumah hal ini sangat wajib dilakukan


Tutorial Cara Penyemaian alpokat biar cepat tunas

Alpokat merupakan tanaman yang mudah dikembamgkan









Syarat Tumbuh

Iklim
    Angin diperlukan oleh tanaman alpukat, terutama untuk proses penyerbukan. Namun, angin dengan kecepatan 62,4-73,6 km/h dapat mematahkan ranting dan batang tanaman alpukat yang lunak, rapuh dan mudah patah.

    Curah hujan minimum untuk pertumbuhan adalah 750-1000 mm/tahun. Ras Hindia Barat dan persilangannya tumbuh dengan subur pada dataran rendah.

    Iklim tropis dengan curah hujan 2500 mm/tahun. Untuk daerah dengan curah hujan kurang dari kebutuhan minimal 2-6 bulan kering, tanaman alpukat masih dapat tumbuh asal tanah terdapat air dengan kedalaman hingga 2 m.

    Kebutuhan cahaya matahari untuk pertumbuhan berkisar 40-80%. Untuk ras Meksiko dan Guatemala lebih tahan terhadap cuaca dingin dan iklim. kering, bila dibandingkan dengan ras Hindia Barat.

    Suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat berkisar 12,8-28,3 oC. Mengingat tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, tanaman alpukat dapat mentolerir suhu antara 15-30 oC atau lebih.

    Besarnya suhu kardinal tanaman alpukat tergantung setiap ras masing-masing , antara ras lain Meksiko memiliki toleransi kekuatan hingga -7 oC, Guatemala sampai -4,5 oC, dan Hindia Barat sampai 2 oC.

Media Tanam

Tanaman alpukat agar tumbuh optimal memerlukan tanah gembur, tidak mudah tergenang air, (sistem drainase/pembuangan air yang baik), subur dan banyak mengandung bahan organik.

Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat adalah jenis tanah lempung berpasir (sandy loam), lempung liat (clay loam) dan lempung endapan (aluvial loam).

Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara pH sedikit asam sampai netral, (5,6-6,4). Bila pH di bawah 5,5 tanaman akan menderita keracunan karena unsur Al, Mg, dan Fe larut dalam jumlah yang cukup banyak. Sebaliknya pada pH di atas 6,5 beberapa unsur fungsional seperti Fe, Mg, dan Zn akan berkurang.
Ketinggian Tempat

Pada umumnya tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu 5-1500 m dpl. Namun tanaman ini akan tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan pada ketinggian 200-1000 m dpl. Untuk tanaman alpukat ras Meksiko dan Guatemala lebih cocok ditanam di daerah dengan ketinggian 1000-2000 m dpl., sedangkan ras Hindia Barat pada ketinggian 5-1000 m dpl.
Teknik Budidaya Alpukat


Pembibitan



    Persyaratan Bibit
    Bibit yang baik antara lain yang berasal dari
    Buah yang sudah cukup tua.
    Buahnya tidak jatuh hingga pecah.
    Pengadaan bibit lebih dari satu jenis untuk menjamin kemungkinan adanya persarian bersilang.

Penyiapan Bibit
Sampai saat ini bibit alpukat hanya dapat diperoleh secara generatif (melalui biji) dan vegetatif (penyambungan pucuk/enten dan penyambungan mata/okulasi).

Dari ketiga cara itu, bibit yang diperoleh dari biji kurang menguntungkan karena tanaman lama berbuah (6-8 tahun) dan ada kemungkinan buah yang dihasilkan berbeda dengan induknya. Sedangkan bibit hasil okulasi maupun enten lebih cepat berbuah (1-4 tahun) dan buah yang didapatkannya mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
Teknik Penyemaian Bibit
Penyambungan pucuk (enten)

Pohon utama digunakan untuk enten adalah tanaman yang sudah berumur 6-7 bulan atau mungkin juga telah berumur 1 tahun, tanaman yang berasal dari biji yang berasal dari buah yang sudah tua dan masak, tinggi 30 cm/kurang, dan jaringan penting di dasar tidak berkayu batang.

Sebagai cabang sambungannya digunakan ujung dahan yang masih muda dan berdiameter lebih kurang dari 0,7 cm. Dahan dipotong miring sesuai dengan celah yang ada di pohon-pohon sepanjang kurang lebih 10 cm, dan kemudian dimasukkan ke dalam celah pohon yang sisi pokok diikat/dibalut.

Bahan yang baik untuk mengikat adalah karet gelang, plastik, rafia/kain berlilin. Dan disarankan sebaiknya penyambungan pada pohon pokok dilakukan serendah mungkin supaya tidak dapat tunas pada tanaman pokok.

Enten-enten yang telah disambung diletakkan di tempat teduh, tidak berangin, dan lembab. Setiap hari tanaman disiram, dan untuk mencegah serangan penyakit tanaman harus disemprot dengan fungisida. Pada musim kemarau hama tungau putih sering menyerang, untuk itu sebaiknya dicegah dengan semprotan kelthane.



Bibit biasanya dapat dipindahkan ke kebun setelah usia 9-16 bulan, dan pemindahannya dilakukan pada saat permulaan musim hujan.
Penyambungan mata (okulasi)

Okulasi produksi bibit dilakukan di dasar pohon berusia 8-10 bulan. Sebagai mata yang akan dicangkokkan diambil dari dahan yang sehat, dengan usia kurang lebih 1 tahun, dan matanya tampak jelas. Waktu yang paling baik untuk menempel yaitu pada saat kulit batang semai mudah dilepaskan dari kayunya. Caranya adalah kulit pohon pokok disayat sepanjang 10 cm dan lebarnya 8 mm.

Kulit tersebut dilepaskan dari kayunya dan ditarik ke bawah lalu dipotong 6 cm. Selanjutnya memangkas mata dengan sedikit kayu dari cabang mata (enthout), kayu dilepaskan pelan tanpa merusak mata.



Kulit bermata dimasukkan di antara kulit dan kayu yang telah di sayat pada pohon pokok dan ditutup lagi, dengan catatan mata jangan sampai tertutup. Selanjutnya balut seluruhnya dengan pita plastik. Bila dalam 3-5 hari matanya masih hijau, berarti penempelan berhasil.

10-15 hari berikutnya setelah ditempelkan, tali plastik dibuka. Batang pohon pokok dikerat melintang sedalam setengah diameternya, kira-kira 5-7,5 cm di atas okulasi, dan dilengkungkan sehingga pertumbuhan mata dapat lebih cepat.

Setelah batang dari mata mencapai tinggi 1 m, bagian melengkung dari pohon pokok dipotong tepat di atas okulasi dan lukanya diratakan, kemudian ditutup dengan parafin yang telah dicairkan.

Pohon okulasi ini dapat dipindahkan ke kebun setelah usia 8-12 bulan dan pemindahan yang paling baik adalah pada awal musim hujan. Dalam perbanyakan vegetatif yang perlu diperhatikan adalah untuk menjaga kelembaban udara tetap tinggi (+ 80%) dan suhu udara pada sambungan tidak boleh terlalu tinggi (antara 15-25°C).

Hal ini juga tidak harus dilakukan pada musim hujan berat dan terlalu banyak sinar matahari langsung. Benih yang berupa sambungan perlu disiram secara teratur dan dipupuk 2 minggu sekali. Pemupukan bisa bersamaan dengan penyiraman, yaitu dengan melarutkan 1-1,5 g urea / NPK ke dalam 1 liter air.

Pupuk daun dapat juga diberikan pada dosis dianjurkan pada kemasan. Sedangkan pengendalian hama dan penyakit dilakukan hanya bila diperlukan.
Pengolahan Media Tanam

Lahan untuk tanaman alpukat harus dikerjakan dengan baik; harus bersih dari pepohonan, semak belukar, tunggul-tunggul bekas tanaman, serta batu-batu yang mengganggu. Selanjutnya lahan dicangkul dalam atau ditraktor, lalu dicangkul halus 2-3 kali. Pengerjaan lahan sebaiknya dilakukan saat musim kering sehingga penanaman nantinya dapat dilakukan pada awal atau saat musim hujan.